Kamis, 19 September 2013

POTENSI BAHARI DESA BUNGO

http://www.demakkab.go.id/index.php/perekonomian/berita/645-selasa-20-agustus-2013-nelayan-bungo-spesialis-pencari-kerang

Senin, 01 Juli 2013

JAGAD KAWULA: Hukum Memberikan Zakat Kepada Kiyai

JAGAD KAWULA: Hukum Memberikan Zakat Kepada Kiyai

Desa Bungo memperingati Haul Mbah Panji Kusumo 26 Juni 2013

Liputan TAUFIK BUDI
reporter MNC Group

Sumber website : http://m.okezone.com/
read/2013/06/27/335/828456/
ribuan-warga-nyadran-ke-
makam-penyebar-islam-di-
demak

Ribuan Warga Nyadran ke Makam
Penyebar Islam di Demak

Kamis, 27 Juni 2013 - 13:52 wib
Taufik Budi - Okezone

Warga Demak nyadrandi makam sesepuh desa (foto: Taufik Budi/Okezone) enlarge this image

DEMAK - Ribuan warga Kabupaten Demak, Jawa
Tengah, menggelar nyadran atau ziarah kubur di
makam sesepuh desa. Nyadran digelar dalam
rangka menyambut bulan Ramadan. Selain
menggelar doa, mereka juga membawa berbagai
jenis makanan untuk dimakan bersama.

Nyadran dilakukan warga Desa Bungo, Kecamatan
Wedung, sejak pagi tadi. Mereka berbondong-bondong menuju makam Syeik Panji Kusumo, yang
dikenal sebagai sesepuh desa.

Anak-anak pun tak ingin ketinggalan
berpartisipasi. Mereka digandeng orangtua
mengenakan pakaian serba putih berjalan
beriringan ke lokasi pemakaman. Sementara para
ibu membawa aneka makanan yang akan didoakan
di lokasi nyadran.

"Ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan,
sekaligus haul Mbah Panji Kusumo. Setiap tahun
kami rutin menggelar acara sepeti ini," kata
seorang tokoh masyarakat, Sodhik kepada
Okezone, Kamis (27/6/2013).

Lokasi makam yang berada di pinggir desa di
pesisir pantai utara laut Jawa itu membuat iring-iringan warga tampak seperti barisan 'ular putih'.
Sejumlah tenda dan karpet ditata berjajar di sekitar
makam penyebar agama Islam itu.

"Dulu peringatan haul Mbah Panji Kusumo pernah
diadakan kesenian tayub atau ledek, namun
dengan berjalannya waktu tradisi itu dihilangkan
menjadi zikir dan tahlil," tambahnya.

Sodhik menambahkan, makanan yang dibawa
warga dikumpulkan di depan makam. Warga
kemudian duduk di lokasi yang disediakan sembari
menunggu doa bersama dimulai oleh tokoh agama.

"Kami berdoa berharap mendapat berkah dan bisa
menjalankan puasa dengan lancar. Setelah doa,
nanti kami ambil makanan yang tekumpul itu.
Ambilnya acak, sehingga saling bertukar, di situlah
semoga ada keberkahan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bungo, Imam Wahyudi,
mengatakan, sekira 10 ribu warga mengikuti acara
tersebut. Kali ini tidak ada acara budaya berupa
arak-arakan gunungan seperti tahun-tahun
sebelumnya. "Untuk arak-arakan kami geser ke
acara Syawalan, itu nanti ada acara budaya menuju
tengah laut," kata Imam. (ris)

Senin, 07 Januari 2013

ZIARAH WALI :Pemerintah Desa Bungo Wedung 29 - 30 Desember 2012

Bungo- di penghujung akhir tahun 2012 Pemerintah Desa Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak mengadakan ziarah ke makam para wali. Imam Wahyudi, SE selaku Kepala Desa mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk lebih meningkatkatkan spirit religiusitas dan semangat kebersamaan antar lembaga-lembaga pemerintah desa (Pemdes, BPD, LKMD RT/RW). Ditambahkan olehnya diharapkan dg adanya kegiatan ini nilai-nilai perjuangan para wali memberikan inspirasi dan teladan akan rasa melayani dan mengayomi masyarakat dg semangat berbangsa beragama dalam bernegara.
Ketua Panitia Umar Syahid, S.PdI bersyukur acara dapat berlangsung dengan sukses utamanya peserta diberikan sehat dan keselamatan oleh Allah SWT, serta berharap kegiatan ini setidaknya dapat dijadikan agenda khusus oleh Pemerintah Desa Bungo.

Kegiatan ziarah diawali ke makam Mbah Panji Kusuma yang oleh penduduk desa ini menjadi cikal bakal leluhurnya. Esoknya rute dilanjutkan ziarah ke Kadilangu menuju makam Kanjeng Sunan Kalijaga-Sunan Kudus-Sunan Bonang-Sunan Maulana Malik Ibrahim-Sunan Drajat-Sunan Giri-kiyai kholil Bangkalan Madura-Sunan Ampel-Syeh Abdurrahman Wahid (GusDur).

Rencana awal perjalanan dilanjutkan ke Makam Bung Karno, akan tetapi mengingat waktu sudah sore dan pintu makam tutup peserta dialihkan ke Mojokerto menuju makam Syeh Jumadil Kubro. Tidak hanya itu peserta diajak mampir ke Museum Majapahit melihat jejak jejak kejayaan kerajaan terbesar nusantara yg pernah ada di Trowulan Mojokerto.

Meskipun ada beberapa peserta yang sedikit kecewa karena tidak sempat ziarah ke makam Bung Karno, namun kegembiraan nampak tersirat dengan berharap semoga menjadi berkah di dunia dan akhirat.

1 Januari 2013

Jumat, 09 November 2012

Jembatan desa Bungo wisata memancing yang asyik dan murah

Demak - Salah satu tempat favorit untuk memancing ikan di seputaran Jepara , Kudus dan Demak adalah jembatan Bungo yang dibawahnya mengalir sungai Wulan yang dikenal cukup deras alirannya. Jembatan ini yang terletak di desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak ini bagi penggemar olah raga memancing bukan tempat asing lagi , karena setiap hari puluhan orang memanfaatkan tempat ini untuk melampiaskan hoby memancing mereka . Puncaknya jika hari Minggu atau liburan tempat ini penuh dengan pemancing yang datang dari berbagai penjuru daerah Kudus , Jepara dan Demak . Mereka biasa datang 3 – 4 orang dengan membawa peralatan memancing dan juga umpan berupa udang hidup yang dibeli dari kiri kanan jembatatan. ” Saya bisa dipastikan memancing disini seminggu sekali , jika tidak ada pekerjaan bisa dua kali seminggu habis gimana udah hobi . Selain itu dalam setiap memancing saya dipastikan bisa membawa pulang ikan jadi ya ketagihan terus ”, ujar Ngadono (45) pemancing dari Welahan Jepara yang ditemui Rabu (29/6/2011). Ngadono yang siang itu ditemani 5 rekannya yang mempunyai hobny sama mengatakan , meskipun hasil memancing dengan biaya operasional memancing kadang lebih banyak biaya operasionalnya namun setiap kali mereka pasti berangkat memancing . Padahal selain meluangkan waktu mereka juga mengeluarkan biaya untuk membeli umpan berupa udang hidup, bensin atau ongkos transportasi dan juga untuk biaya makan satu hari . Namun hal itu bagi mereka bukanlah menjadi halangan , karena menurut mereka dengan memancing ikan bisa menghilangkan stres apalagi jika pulang membawa ikan besar hati ini rasanya gembira bukan kepalang. Jembatan Bungo lama tempat ” Seperti beberapa bulan yang lalu di tempat ini pernah ada pemancing yang mendapatkan ikan kakap dengan berat hampir 20 Kg , hari selanjutnya pemancing datang kesini secara berduyun-duyun sehingga jembatan ini penuh dengan manusia ”, tambah Ngadono yang setiap mancing pasti pulang membawa ikan. Namun demikian ada yang disayangkan oleh para pemancing yang mengkal di jembatan Bungo ini yaitu kurang bersihnya kondisi air di sungai Wulan yang diakibatkan oleh limbah pabrik . Pada saat-saat tertentu kondisi air jadi keruh m sehingga ikan-ikanpun lari ke laut lagi , bahkan kadang kala ikan-ikan ditemukan para pemancing sudah dalam keadaan mati mengambang. Oleh karena itu mereka berharap kondisi air di sungai Wulan ini dapat bersih terus , dan pengelola pabrik di daerah Kudus tidak membuang limbahnya ke sungai Wulan. Dengan kondisi sungai yang bersih itu ikan-ikan besar akan datang ke sungai , sehingga para pemancing dapat mendapatkan ikan yang besar sebagai jerih payahnya memancing sehari. ” Bagi teman-teman yang punya hobi mancing dan bertempat tinggal disekitar Demak bisa coba mancing di jembatan Bungo ini , kita tanggung puas ”, ujar bang Kliwir teman Ngadono. (FM)

http://kabarseputarmuria.lokal.detik.com/files/2011/06/DSC03956.jpg